## Akun Palsu Mengatasnamakan Ahmad Sahroni Beredar di X, Fraksi NasDem Tegaskan Tak Bertanggung Jawab
Jakarta, 2 September 2025 – Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara tegas membantah kepemilikan akun X (sebelumnya Twitter) bernama Sahroni Berdikari (@SahroniNasDem). Ketua Fraksi NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat, menyatakan bahwa akun tersebut adalah palsu dan sama sekali tidak berkaitan dengan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif dari Fraksi NasDem.
Pernyataan resmi yang diunggah di laman resmi Fraksi NasDem pada Selasa (2/9/2025) ini memberikan klarifikasi penting terkait maraknya informasi yang beredar di media sosial. Viktor menekankan bahwa Fraksi Partai NasDem tidak bertanggung jawab atas segala informasi, opini, pernyataan, maupun konten apapun yang disebarluaskan melalui akun palsu tersebut. Seluruh isi akun @SahroniNasDem dianggap tidak valid dan kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan bahwa akun X bernama ‘Sahroni Berdikari’ adalah akun palsu. Akun ini tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Bapak Ahmad Sahroni,” tegas Viktor dalam keterangan resminya. Ia juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia digital. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya, apalagi jika sumbernya berasal dari akun-akun yang belum terverifikasi.
Lebih lanjut, Fraksi NasDem menyatakan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum untuk menindak tegas para pelaku penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di platform digital. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi masyarakat dari potensi kerugian dan mencegah penyebaran hoaks yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban umum.
Di tengah maraknya akun-akun palsu yang bahkan terkadang dilengkapi dengan centang biru (verifikasi), Alfons Tanujaya dari Vaksincom mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Meskipun sebuah akun memiliki tanda verifikasi, hal tersebut belum tentu menjamin keaslian dan kebenaran informasi yang dibagikan. “Kita harus ekstra waspada dan tidak mudah tertipu, centang biru bukanlah jaminan keabsahan pemilik akun,” ujar Alfons. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya melakukan pengecekan silang informasi dari berbagai sumber terpercaya sebelum mempercayainya dan menyebarkannya lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna internet untuk selalu kritis dan bijak dalam mengonsumsi informasi di dunia digital. Verifikasi informasi dari berbagai sumber tepercaya menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran informasi palsu dan melindungi diri dari potensi dampak negatifnya. Fraksi NasDem berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan berperan aktif dalam melawan penyebaran hoaks di media sosial.
**Kata Kunci:** Akun Palsu, Ahmad Sahroni, Fraksi NasDem, Hoaks, Informasi Palsu, X (Twitter), Verifikasi Akun, Keamanan Digital, Penyebaran Informasi, Media Sosial, Penyalahgunaan Identitas, Vaksincom, Alfons Tanujaya.